Minggu, 10 Januari 2016

Jalur Pendakian Gn Gede Dan Gn Pangarango

  
Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Maka dari itu untuk mengembalikan habitatnya tiap bulan Agustus ditutup untuk pendaki juga antara bulan Desember hingga Maret. Untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, namun jalur yang populer adalah melalui pintu Cibodas. Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango di berlakukan sistem bookin, 3 sampai 30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki di batasi hanya 600 per malam, 300 melalui jalur Cibodas, 200 jalur Gunung Putri, dan 100 jalur Selabintana.

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-gede-dan-gunung.html
Twitter: @KeongTraveler, Instagram: @KeongTraveler, FansPage: Catatan Harian Keong
Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Maka dari itu untuk mengembalikan habitatnya tiap bulan Agustus ditutup untuk pendaki juga antara bulan Desember hingga Maret. Untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, namun jalur yang populer adalah melalui pintu Cibodas. Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango di berlakukan sistem bookin, 3 sampai 30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki di batasi hanya 600 per malam, 300 melalui jalur Cibodas, 200 jalur Gunung Putri, dan 100 jalur Selabintana.

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-gede-dan-gunung.html
Twitter: @KeongTraveler, Instagram: @KeongTraveler, FansPage: Catatan Harian Keong

Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Maka dari itu untuk mengembalikan habitatnya tiap bulan Agustus ditutup untuk pendaki juga antara bulan Desember hingga Maret. Untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, namun jalur yang populer adalah melalui pintu Cibodas. Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango di berlakukan sistem bookin, 3 sampai 30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki di batasi hanya 600 per malam, 300 melalui jalur Cibodas, 200 jalur Gunung Putri, dan 100 jalur Selabintana.

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-gede-dan-gunung.html
Twitter: @KeongTraveler, Instagram: @KeongTraveler, FansPage: Catatan Harian Keong

 Gunung Gede-Pangarango adalah satu satunya Gunung yang menjadi favorit bagi para pendaki di Indonesia, Karena Kurang lebih 50.000 Pendaki Per-tahun, Meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena letaknya yang berdekatan dengan kota jakarta dan kota bandung.

 Maka dari itu untuk menjaga dan mengembalikan Habitat aslinya setiap bulan Agustus untuk pendaki kira kira awal agustus sampai pertengahan dibuka kembali untuk pendaki yang ingin melalukan upacara kemerdekaan 17 agustus dan pada tanggal 20 agustus kembali di tutup sampai akhir bulan agustus.

Dan untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah jalur pendakian yang sudah ditetapkan, namun dari 3 jalur yang sudah di buka, ada 1 jalur yang sangat populer untuk kalangan pendaki yaitu melalui jalur pendakian cibodas.

Rute Jalur Pendakian Gunung Gede Dan Gunung Pangarango
  • Jalur Pendakian Cibodas
  • Jalur Pendakian Gunung Putri
  • Jalur Pendakian Salabitana 

Untuk pendakian Gunung Gede dan Pangarango di berlakukan sistem boking untuk meminimalisir kepadatan dan habitat alami gunung tersebut, Dan anda bisa memboking 5-30 hari sebelum melakukan pendakian. Jumlah Pendaki di batasi Hanya 600 - 750 orang permalam yang di bagi dalam 3 jalur yaitu, 300 - 350 orang melalui jalur cibodas, 200 - 250 orang melalui jalur gunung putri, dan 100 -  150 orang melalui jalur Salabintana

 Transportasi 
  • Jalur Pendakian Cibodas : Cibodas (1.425 mdpl)dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum jurusan jakarta - Bandung. Lalu Turun di pertigaan Cibodas, disambung dengan mobil angkutan kecil(angkot) ke arah Kebun Raya Cibodas. Disekitaran Kebun Raya Cibodas Terdapat tempat parkir yang luas, dan juga banyak terdapat gerai pedagang makanan dan oleh-oleh di sepanjang jalan. Ada juga lokasi Untuk berkemah di dekat kantor Taman Nasional Cibodas. Lebatnya hutan tropis di lereng Gunung Gede-Pangrango ini sudah terasa di Cibodas, Namun suasana hutannya terpotong oleh paddang golf yang sangat luas hingga ke arah puncak Gunung pangrango.
  • Jalur Pendakian Gunung Putri : Untuk Menuju Jalur Gunung Putri dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum jururan Jakarta - Bandung, Turun di pasar cipanas, lalu dari belakang pasar cipanas yang merangkap terminal ini kita dapat naik mobil angkot menuju Gunung Putri.
  • jalur Pendakian Salabintana : Salabintana (960 mdpl) adalah kawasan wisata yang sangat menarik. Hotel, penginapan,kawasan bumi perkemahan ini ramai dikunjungi siapa saja. kaum remaja dari Bandung Dan jakarta Sering mengadakan camping di lokasi ini. Dan karena itu Jalur pendakian Salabintana kurang diminati oleh pendaki. dan masih ada hal-hal yang lain yang menjadi pertimbangan para pendaki yaitu:
    1. Membutuhkan Waktu yang lebih lama dalam melakukan pendakian.
    2. Akses kendaraan umum yang susah dan lebih jauh.
    3. Jalurnya lebih berat, karena berlumpur dan jalur setapak
Peta Pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango.

  •  Jalur Cibodas
Di pintu gerbang masuk base camp Cibodas para pendaki wajib melapor dan mununjukan surat -surat perjanjian dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, dan untuk barang yang dilarang seperti pisau,radio,sabun,odol,dll. Akan diminta oleh petugas untuk kestabilan alam. dan pada saat keluar/kembali turun Taman Nasional juga akan ada pemeriksaan yang akan dilakukan oleh petugas. serta wajib memperlihatkan sampah yang dibawa turun sisa-sisa pemakaian kita sendiri. disetiap pintu keluar taman nasional akan ada tempat sampah untuk membuang sampah sisa-sisa pemakaian kita.

Dari jalur Cibodas ini tersedia beberapa pos tempat peristirahatan yang berupa bangunan beratap yang sangat bermanfaat untuk berteduh dan menghangatkan badan. Dan dilarang untuk mendirikan tenda di dalam pos karena akan mengganggu para pendaki lainnya yang ingin berteduh.


Awal pendakian dimulai dengan menyusuri jalan setapak berbatu kawasan hutan tropis yang lebat. Kicauan burung dan suara monyet akan Menyambut para pendaki sejak dari pos penjagaan. Setelah berjalan sejauh 1,5 km melintasi kawasan hutan yang asri, terdapat sebuah rawa yang disebut telaga biru dalam ketinggian 1.500 mdpl. Telaga biru yang warna airnya bisa berubah-ubah disebabkan oleh tanaman ganggang yang tumbuh didasar danau.Dengan melintassi jembatan kayu sepanjang jalur selanjutnya akan sampai pos Rawa Gayang Agung pada ketinggian 1.600 mdpl. jalur jembatan kayu ini sudah mulai russak banyak kayu yang terlepas sehingga pendaki harus hati hati dalam melangkah.

Setelah berjalan di atas jembatan kayu sepanjang kurang lebih 1 km, jalur kembali menapaki jalan berbatu hingga sampai di pos Panyancangan Kuda. Pos ini Berada di Ketinggian 1.628 mdpl, terdapat bangunan beratap yang dapat dipergunakan untuk belindung dari hujan dan angin, namun Pendaki-pendaki yang egois sering membuka tenda didalam bangunan ini. Di lokasi ini terdapat persimpangan jalur(pertigaan). ke kanan arah air terjun CIberem, sedangkan ke arah puncak ambil jalur lurus. Bila pendaki ingin mampir ke air terjun ciberem mungkin tas dan bawaan lainnya bisa ditinggal di pos ini, dan ada salah satu rekannya yang nungguin.

Berjalan sekitar 30 menit dengan lintasan berbatu yang sedikit menurun, dan di beberapa tempat digenangi air sehingga sepatu bisa basah, maka kita akan sampai air terjun ciberem yang berada di ketinggian 1.675 mdpl.

Air terjun Ciberem ini terdiri dari tiga buah yaitu; curung Cidedeng, curug Cikundul, dan curug Ciwalen. Wisatawan umumnya bisa datang kelokasi air terjun ini cukup dengann membayar tiker masuk dipos penjagaan. Untuk melanjutkan pendakian pendaki haruss balik ke pos Panyangcangan Kuda di pertigaan tadi.

Dari pertigaan, Jalur Pendakian mulai menanjak dan berliku melewati jalan setapak dari batu-batuan yang terjal. Gemnuruh air terjun yang beradda jauh di bawah terdengardengan jelass. Suara-suara satwa sering Terdengar Terutama disore dan dipagi hari. Sejenak kita dapat Beristirahat di pos Batu Kukus (1.820 mdpl). Di tempat ini Terdapat bangunan untuk duduk istirahat, dahulu ada atapnya yang disangga oleh sebuah tiang kayu ditengahnya.

Litasan kembali menanjak, jalan setapak berbatu mulai berganti dengan jalan tanah yang lebih alami. selanjutnya jalur mulai landai dan bonus-bonus turunan akan mempercepat kita sampai di pos Pemandangan(2.150 dmpl). Pada musim Pendakian, karena ramainya pendakian  pengunjung maka kita bisa beristirahat dipos ini sambil menunggu antrian melewati air panas.

Air panas berupa lereng yang curam yang sangat berbahaya, yang dialiri air panas dengan suhu hingga mencapai 60-70 derajat, pendaki perlu ekstra hati-hati karena sempit dan licin. Sebaiknya jalan satu persatu dan menunggu bila ada pendaki yang melintas dari arah berlawanan. Karena bila dua orang pendaki bertemu makan pendaki disisi jurang akan sulit mendapatkan pegangan bila terpeleset dan kesenggol akan fatal akibatnya, meskipun ada rantai besi pengaman namun kondisinya kurang aman untuk dijadikan pegangan.


Batuan di air panas terasa panas bila disentuh. Namun banyak juga penddaki yang berhenti untuk menghangatkan badan. sebaiknya tidak berhenti disini karena sangat mengganggu pendaki lainnya, selain itu sebaiknya mmenggunakan sepatu, panasnya air sangat terasa apabila kita hanya menggunakan sandal.

Mandi disungai di Pos Kandang batu(2.220 mdpl) ini yang baerair hangat sangat menyegarkan badan, menghilangkan capek dan membantu melancarkan aliran darah yang membeku kedinginan. Jangan gunakan sabun,odol,shampo, karena banyak pendaki mengambil air minum disungai ini juga. Membuka tenda di pos ini sangat mengganggu pendaki lainnya.

Meninggalkan pos Kandang Batu ini kita akan melewati sungai yang kadang airnya deras sehingga hati-hati dengan sendal yang dipakai. Celana Panjang mungkin perlu digulung, namun bila air sungai sedang tenang(tidak ada hujan dipuncak) kita bisa melompat diatas batu-batu. Selanjutnya kita akan sampai di tanah lapang yang cukup untuk mendirikan beberapa Tenda.

Mendekati Kandang Badak, kita akan mendengar suara deru air terjun yang cukup menarik dibawah jalur pendakian. Kita bisa memandang ke bawah dan menyaksikan air terjun tersebut, atau turun kebawah untuk mandi bila air tidak terlalu dingin. Disekitar air terjun ini lintassan terjal dan sempit sehingga harus menunggu antrian satu persatu untuk melewatinya. setelah itu jalur mulai landai dan sedikit menurun hingga pos Kandang Badak(2.395 mdpl).





Bagi pendaki sebaiknya mengisi persediaan air di pos Kandang Badak, karena perjalanan berikutnya akan susah memperoleh air. Setelah kandang badak perjalanan menuju puncak sangat menanjak dan melelahkan disamping itu udara sangat dingin sekali. Disini terdapat perssimpangan jalan untuk menuju puncak Gn Gede ambil arah kiri namun jangan salah jalan menuju kekawah , dan untuk menuju puncak Gn.pangrango ambil arah kanan. Persiapan fisik, peralatan dan perbekalan harus diperhitungkan, sebaiknya beristirahat di pos ini memperhitungkan baik buruknya cuaca.

Menuju puncak Pangrango waktu yang dibutuhkan sekitar 3 jam dengan jarak tempuh lebih kurang 3 km, dengan melintasi kawasan hutan lebat yang sangat terjal. Dari puncak Gunung Pangrango pendaki tidak bisa menikmati pemandangan sekitar karena masih banyak pepohonan. Sedikit turun Kearah barat terdapat area terbuka seluas 5 Ha yang dipenuhi dengan taman bunga edelweis. Tempai ini disebut alun-alun Mandalawangi.

Untuk menuju puncak Gunung gede pendaki menyusuri Penggungung yang terjal, disini terdapat sebuah tempat yang disebut Tanjakan Setan, Tempat ini sangat terjal dan dilengkapi dengan tali baja untuk berpegangan. Dari atas tanjakan ini pendaki bisa memandang panorama puncak gunung Pangrango yang sangat indah.

Hempasan angin Kencang Sangat terasa ditempat ini. Pendaki dimusim hujan tempat ini terasa sangat dingin karena hembusan angin kencang yang bercampur dengan air. Pendaki yang belum makan biasanya akan mudah sakit ketika tiba ditempat ini Bahkan bisa terkena kram bila tidak menggunakan pakaian yang cukup tebal. hingga puncak Gunung Gede angin kencang akan selalu menemani para pendaki.

Puncak gunung gede terlihat memanjang, berbeda dengan puncak gunung pangrango yang runcing sempurna. Pendaki biasanya menikmati kawah gunung gede yang sangat indah. di puncak gunung gede ini akan tercium aroma belerang yang kadang kala sangat menyengat hidung. Kawah gede ini terdiri dari kawah Ratu dan kawah Wadon.

Puncak gunung gede sangat indah namun perlu hati-hati, kita dapat berdiri dilereng yang curam, memandang ke kawah gede yang mempesona. Dibawah lereng-lereng puncak ditumbuhi bunga-bunga edelweis yang mengundang minat untuk memetiknya, hal ini dilarang dan sangat berbahaya bagi kelestarian alam.

Dari puncak Gede kita bisa kebawah menuju alun-alun SuryaKencana, dengan latar belakang gunung Gumuruh. Terdapat mata air yang jernih dan tempat yang sangat luas untuk mendirikan kemah.
Bila Berkemah di alun-alun SuryaKencana di pagi hari sekitar jam 5 pagi pendaki akan dibangunkan oleh para pedagang yang menawarkan nasik uduk dan rokok, gunung apa pasar yak all...

Dari sini kita belok ke kiri(timur) bila ingin melewati jalur gununng Putri, dan untuk melewati jalur Salabintana kita belok ke kanan(barat).

  •   Jalur Gunung Putri






Di Pos penjagaan Gunung Putri (1.450 mdpl), pendaki wajib melapor dan mununjukan surat-surat perijinan dan akan dilakukan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan. Umtuk barang yg dilarang seperti pisau,radio,sabun,odol,dll. akan diminta oleh petugas. Pada saat keluar taman nasional juga akan dilakukan pemeriksaan kembali serta waib memperlihatkan sampah yang dibawa turun sisa-sisa pemakaian kita sendiri. Disetiap pintu taman ada tempat untuk membuang sampah.





Pendakian awal berupa jalan setapak yang melintasi kebun-kebun pendukuk, yang selanjutnya akan menyebrangi sungai kecil. Setelah melewati sungai jalur mulai menanjak dan kita akan menemukan pipa air minum yang disalurkan untuk keperluan penduduk sekitar.

Satu jam perjalanan dari pipa air pendaki akan sampai di pos tanah merah yang berupa bangunan bekas kantor taman nasional yang sudah tidak terpakai di ketinggian 1.850 mdpl. Beberapa dinding kayu sudah hilang dan lantai kayunyapun sudah pada berlobang, namun atapnya masih bagus sehingga dapat digunakan untuk berteduh.

jalur pendakian semakin menanjak dan melintasi akar-akar pepohonan, susana hutan semakin lebat dan mencekam, setelaah berjalan sekitar 1,5 jam akan sampai di Pos Legok Lenca diketinggian 2.150 mdpl.

Jalur berikutnya semakin curam dan licin terutama dimusim penghujan, di beberapa tempat medan sempit sehingga pendaki harus ke pinggir bila berjumpa dengan pendaki dari arah berlawanan. Pos berikutnya adalah Buntut Lutung(2.300 mdpl). Tempat ini agak lega sehingga bisa beristirahat rame-rame setelah melintasi jalur sempit. Jarang sekali ada pendaki yang membuka tenda di pos-pos disepanjang jalur gunung putri. Selain tempatnya sempit dan tidak ada sumber air, Pendaki lebih suka bersusah payah sekuat tenaga untuk sampai alun-alun surya kencana dan berkemah disana.

Sebelum sampai dilapangan terbuka surya kencana kita masih harus melewati dua pos lagi yakni Pos Lawang Seketeng(2.500 mdpl)dengan medan yang memakin terjal dan semakin mengurass tenaga, serta pos Simpangan Maleber(2.625 mdpl).


Pos yang ada berupa bangunan untuk duduk yang dilengkapi dengan atap yang disangga dengan satu tiang seperti payung. Seperti pos-pos yang lainnya tiang penyangga atap sudah roboh semua. dari pos Simpangan Maleber lintasan sudah landai. dan alun-alun Surya Kencana sudah nampak didepan mata. Untuk menuju pusat keramaian Alun-alun(Kilometer Nol) kita harus berjalan ke arah kana mengikuti aliran sungai kecil yang berada dtepat di tengah tengah tanah lapang.

Selanjutnya dari KM-0 kita kekanan mendaki bukit terjal berbatu yang banyak ditumbuhi edelweis untuk menuju puncak gunung Gede. Sedangkan untuk kembali turun lewat jalur Selabintana kita harus berjalan lurus.

  •   Jalur Selabintana
Dijalur selabintana terdapat airterjun yang biasa disebut warga air terjun Ciberem memiliki ketinggian 70 meter. percikan dan kabutpun tercipta oleh air terjun. untuk menuju air terjun pendaki harus melewati jalan yang berbatu yang panjang dan terjal. Lokasi yang sulit dijangkau ini tidak mengurangi niat para oendaki untuk menuju ke air terjun ini.

Setelah melakukan booking beberapa hari sebelumnya di Cibodas pendakian baru bisa dilakukan. Di pos Pemeriksaan dilakukan pemeriksaan barang bawaan dan surat perijinan, Kemudian pendaki bisa langsung "ngetrek"atau berkemah terlebih dahulu diselabintana.

Dari pos pemeriksaan kita berjalan menyusuri tepi sungai yang aliran airnya jernih dan sangat dingin memasuki kawasan hutan lebat yang banyak dihuni satwa liar.Listasan berupa jalan berbatu yang ditata rapi menyusuri punggung gunung.Monyet-monyet bergelantungan diatas pohon, aneka burung berkicau diatas dahan.

setelah berjalan sekitar 1/2 jam kita akan berjumpa dengan menara pengamatan burung. Selanjutnya akan sampai di Pos Citingar(1.000 mdpl). Di sepanjang jalur banyak terdapat sampah dedaunan. Dimusim penghujan banyak pacet dan dimusim kemaraupun masih ada pacet(Lintah). Medan yang berupa tanah gembur dilapisi guguran dedaunan semakin menanjak dan licin.

Bila ingin beristirahat sebaiknya tidak duduk diatas pohon tumbang atau ditanah berhumus karena banyak pacet(lintah), cucukup berdiri mengambil nafas panjang. Masih dalam kondisi jalur yan g sama kita akan sampai di Pos Citingar Barat(1.175 mdpl). Sekitar 2-3jam kita berjalan dikawasan hutan yangbanyak pacetnya(lintah)ini. Untuk itu gunakan sepatu gunung jangan pakai sendal, untuk menghindari puluhan pacet nempel dikaki.

Selanjutnya jalur masih berupa tanah gembur dilapisi dedaunan.1 jam kemudian jalur agak landai sedikit turun dari punggung gunung menghindari lintasan lama yang longsor(diatas lintassa baru).Di lokasi ini lintasan baru dilapisi dengan batu yang ditata rapi dan pacet sudah jarang dijumpai. Kemudian kita akan sampai di Pos Cigeber(1.300mdpl).

Bila sebelumnya langit tertutup oleh rimbunnya pepohonan(canopy), maka lintasan berikutnya kita bisa melihat langit karena pohon-pohon yang sangat tinggi sudah jarang. Tanah yang diinjak agak keras. kita akan melewati pinggiran jurang yang banyak ditumbuhi rumput-rumput yang agak tinggi selanjutnya tiba di pos Cilutik(1.500 mdpl).

Sedikit turun dibawah pos yang sudah roboh ini terdapat sungai yang alirannya kecil dan membentuk air terjun mini. bila tidak terlalu dingin bisa mandi di sungai ini. Dilokasi ini beberapa pendaki bisa beristirahat bersama namun tidak cukup untuk mendirikan 2-4 tenda.

Setelah menyebangi sungai kecil, medan kembali menanjak dan memasuki kawasan hutan yang lebat. Di beberapa tempat tanah yang diinjak agak lembek. sekitar 2 jam berjalan pendaki akan sampai di pos yang banyak dikelilingi pohon-pohon yang memiliki bentuk yang aneh, sehingga bisa menimbulkan fantasi yang bermacam-macam.

Selanjutnya kita berjalan sekitar 2 jam maka kita akan sampai dipos yang hanya bisa digunakan untuk duduk beristirahat sekitar 8 orang. Lintassa berikutnya makin terjal,dibeberapa tempat kita bisa berpegangan pada akar-akar dan selanjutnya pendaki akan melewati jalur yang banyak ditumbuhi rumput-rumput yang sangat tinggi(alang-alang).

Sekitar satu jam kita akan sampai di pos Pertigaan, Di tempat ini terdapat persimpanga jalur, bila ke kanan menuju puncak gunung Gumuruh, bila kekiri menuju alu-alun surya kencana. Sekitar lima menit dari lokasi pos ini akan sampai ditempat yang terbuka, ke kanan kita bisa melihat Alun-alun Surya kencana dan puncak Gunung Gede.

Untuk menuju Pusat alun-alun(kilometer nol) kita berjalan ke kanan sekitar 15 menit. di lapangan luas ini kita bisa beristirahat mendikirikan tenda. untuk melanjutkan Perjalanan lewat jalur cibodas kita harus mendaki puncak gunung gede terlebih dahulu. Sedangkan untuk melewati Gunung putri kita berjalan lurus mengikuti pinggiran sungai.

Untuk Menuju Puncak gunung dari KM-0 kita harus mendaki batuan terjal yang banyak ditumbuhi Edelweis, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

  •  Kontak cp Gunung Gede-Pangrango



Anda dapat mengubungi kami melalui alamat atau nomor telepon atau melalui formulir kontak kami di bawah ini.

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango [National Park]
Jl. Raya Cibodas, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia 43253

Email Umum: info@gedepangrango.org
Tel/ Fax: +62-263-512776 [office]

Email Booking/Simaksi Pendakian: booking@gedepangrango.org
Tel/ Fax: +62-263-519415 [khusus Informasi booking/simaksi pendakian]

Email Ijin/Simaksi Penelitian: risetgepang@gmail.com
Tel/ Fax: +62-263-512776 [khusus Informasi Ijin penelitian]

Booking Pendakian: http://www.gedepangrango.org/online-booking/

 Pesan

Disni saya tidak memberikan estimasi biaya perjalanan karena biaya bisa setiap waktu berubah dan saya menganjurkan untuk tanya langsung ke petugas dengan cara menghubungi lewat Cp petugas di atas.

Kritik dan saran anda sangat saya butuhkan untuk lebih mengetahui kekurangan dari penulisan ini.

Terima kasih. salam anak gunung damai kami sepanjang waktu.

Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Maka dari it

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-gede-dan-gunung.html
Twitter: @KeongTraveler, Instagram: @KeongTraveler, FansPage: Catatan Harian Keong
Gunung Gede-Pangrango adalah satu-satunya gunung yang menjadi faforit para pendaki di Indonesia, kurang lebih 50.000 pendaki per tahun, meskipun peraturan dibuat seketat mungkin, bisa jadi karena lokasinya yang berdekatan dengan Jakarta dan Bandung. Maka dari itu untuk mengembalikan habitatnya tiap bulan Agustus ditutup untuk pendaki juga antara bulan Desember hingga Maret. Untuk mengurangi kerusakan alam maka dibuatlah beberapa jalur pendakian, namun jalur yang populer adalah melalui pintu Cibodas. Untuk mendaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango di berlakukan sistem bookin, 3 sampai 30 hari sebelum pendakian harus booking dahulu. Jumlah pendaki di batasi hanya 600 per malam, 300 melalui jalur Cibodas, 200 jalur Gunung Putri, dan 100 jalur Selabintana.

Sumber: http://www.catatanhariankeong.com/2013/03/jalur-pendakian-gunung-gede-dan-gunung.html
Twitter: @KeongTraveler, Instagram: @KeongTraveler, FansPage: Catatan Harian Keong

Minggu, 03 Januari 2016

Tips Mendaki Gunung Untuk Pendaki Pemula

Tips mendaki gunung berikut buat para pendaki pemula. Meskipun buat para pendaki yang sudah terbiasa mendaki gunung tidak ada salahnya untuk mengikuti tips-tips berikut. Inti dari kegiatan pendakian gunung untuk menikmati dan mensyukuri keindahan alam tanpa merusak dan menyakiti gunung itu sendiri dan diri sendiri sebagai pendaki. Saya biasa menyebutkannya sebagai menikmati tanpa menyakiti.

Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari.Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.

 Lantaran itu, dalam melakukan pendakian gunung, seorang pendaki musti melakukan persiapan yang matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam (lingkungan hidup). Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu persiapan pendakian gunung tersebut.

Tips Mendaki Gunung untuk Pemula. Untuk mendaki gunung, beberapa hal (tips) yang harus diperhatikan antara lain:
  • Perencanaan pendakian
Tips pertama adalah melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan ijin resmi dari pihak-pihak terkait (termasuk orang tua atau pacar).
  • Kesiapan fisik dan mental
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara rutin.
  • Penguasaan medan dan rute
Penguasaan medan dan rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah menguasai medan dan hapal rute pendakian.
  • Perlengkapan yang mencukupi tapi tidak memberatkan
Membawa perlengkapan yang mencukupi merupakan tips selanjutnya. Perlengkapan hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantaranya; tas rangsel khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping bag (kantong tidur), baju ganti, senter dan alat penerangan, korek api, tenda, kantong plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi (seperti hape), tempat air, dan peralatan survival dan obat-obatan.
Tips dalam memasukkan peralatan dalam carrier (tas rangsel) hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini berguna agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak, bukan di pinggang hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung
Barang-barang bawaan sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air) atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah dipergunakan.

  • Bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler darah memuai dalam tubuh.
  • Memperoleh izin dan melapor pada Pos Pendakian
Sebelum pendakian dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama di Pos Pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.

  • Tidak merusak alam
Menikmati keindahan alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandal), menebang tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss), maupun membuang sampak nonorganik.

Sampah, terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat sampah di Pos Pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang oleh pencinta alam; jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali tapak kaki dan kenangan.

Jika selesai menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan.

Dengan melakukan tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya, sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka, namun juga musti mampu kembali pulang.

Tips mendaki gunung untuk pemula ini beberapa kali saya sampaikan dalam latihan dasar pecinta alam dengan koreksi di sana-sini. Mungkin terdapat beberapa penggalan tips yang mirip artikel di situs lainnya yang sudah saya lupa alamatnya.